Selasa, 25 Oktober 2016

EPILEPSI

Definisi Epilepsi :
Epilepsi adalah suatu penyakit yang ditandai dengan kecenderungan untuk mengalami kejang berulang. Bentuk serangannya yang paling sering adalah kejang yang dimulai dengan hilangnya kesadaran, hilangnya kendali terhadap gerak dan terjadinya kejang tonik atau klonik pada anggota badan.

Penyebab :
Kelainan fungsional otak yang serangannya bersifat kambuhan. Kelainan organis di otak juga dapat menimbulkan epilepsi sehingga kemungkinan ini perlu dipikirkan.

Dari pola serangannya epilepsi dapat dibedakan atas epilepsi umum misalnya epilepsi grant mal, petit mal, atau mioklonik dan epilepsi parsial misalnya serangan fokal motorik dan fokal sensorik.

Gambaran klinis :
Serangan grant mal sering diawali dengan aura berupa rasa terbenam atau melayang. Penurunan kesadaran sementara, kepala berpaling ke satu sisi, gigi dikatupkan kuat-kuat dan hilangnya kemampuan pengendalian kandung kemih, nafas mendengkur, mulut berbusa dan dapat terjadi inkontinensia. Kemudian terjadi kejang tonik seluruh tubuh selama 20-30 detik diikuti kejang klonik pada otot anggota, otot punggung, dan otot leher yang berlangsung 2-3 menit.

Setelah kejang hilang penderita terbaring lemas atau tertidur 3-4 jam, kemudian kesadaran berangsur pulih. Setelah serangan sering pasien berada dalam keadaan bingung.

Serangan petit mal disebut juga serangan lena. Diawali dengan hilang kesadaran 10-30 detik. Selama fase lena (absence) kegiatan motorik terhenti dan pasien diam tak beraksi. Kadang tampak seperti tidak ada serangan, tetapi ada kalanya timbul gerakan klonik pada mulut atau kelopak mata.

Serangan mioklonik merupakan kontraksi singkat suatu otot atau kelompok otot.

Serangan parsial sederhana motorik dapat bersifat kejang yang mulai disalah satu tangan dan menjalar sesisi, sedangkan serangan parsial sensorik dapat berupa serangan rasa baal atau kesemutan unilateral.

Serangan parsial sederhana (psikomotor) kompleks, Penderita hilang kontak dengan lingkungan sekitarnya selama 1-2 menit, menggerakkan tangan dan tungkainya dengan cara yang aneh dan tanpa tujuan, mengeluarkan suara-suara yang tidak berarti, tidak mampu mamahami apa yang orang lain katakan dan menolak bantuan. Kebingungan berlangsung beberapa menit dan diikuti dengan penyembuhan total.

Pada epilepsi primer generalisata, penderita mengalami kejang sebagai reaksi tubuh terhadap muatan yang abnormal. Sesudahnya penderita bisa mengalami sakit kepala, linglung sementara dan merasa sangat lelah. Biasanya penderita tidak dapat mengingat apa yang terjadi selama kejang.

Status epileptikus merupakan kejang yang sangat serius dimana kejang terjadi terus-menerus, tidak berhenti. Kontraksi otot sangat kuat, tidak mampu bernafas sebagaimana mestinya, dan muatan listrik di dalam otaknya menyebar luas. Jika tidak segera ditangani, bisa terjadi kerusakan jantung dan otak yang menetap dan penderita bisa meninggal.

1 komentar: