Kamis, 20 Oktober 2016

AGEN FARMAKOLOGIS DI RUANG ICU

AGEN FARMAKOLOGIS DI RUANG ICU

Obat Asma Profilaktik :
Cromolyn sodium dapat digunakan pada pasien asmatik yang menunjukkan gejala yang tidak terkontrol secara adekuat oleh bronkodilator, efek yang diharapkan dari cromalyn adalah untuk mengurangi beratnya serangan asma.

Bronkodilator :
Pemilihan terapi bronkodilator khusus tergantung pada pengetahuan dokter, ketersediaan obat dan harga toleransi pasien. Obat pulmonal yang umum digunakan saat ini, sesuai dengan kerja, dosis dan efek samping. TEOFILIN anggota dari keluarga ksantin, adalah bronkodilator yang paling sering digunakan untuk bronchospasme sedang sampai berat. Yang selalu dipakai 10 dan 20 mg/hari. Bila kadar terapeutik telah meningkat, dosis selanjutnya simptomik.

Pilihan yang kedua bronkodilator agen adrenergik adalah obat yang mempengaruhi sistem saraf simpatis dan relatif kerja singkat karena telah dimetabolisme, pilihan ini tergantung pada pemberian rutin. Misalnya oral dan inhalasi.
Metaproteronol, isoterin, isoproterenol, albuterol, dan terbutalin. Bila mungkin pasien harus berpartisipasi dalam seleksi obat untuk meningkatkan kualitas hidup.

Obat Antikolinergik :
Sulfa atropin adalah obat yang telah lama digunakan, sudah bertahun pada pra operatif untuk pengeringan sekresi oral. Kerja parasimpatis dari atropin adalah efektif terhadap otot polos dan obat ini dapat bekerja seperti bronkodilator setelah inhalasi.

Anti inflamasi :
Efek samping steroid dapat terjadi dengan dosis kecil : 10 mg prednison/ hari. Kewaspadaan harus dipertimbangkan penurunan dosis oral harus sekecil mungkin 2-3 mg/hari. Fungsi paru harus dimonitor secara cermat.

FAKTOR STRES DAN EFEK PADA PERAWAT DI ICU
Tidak perlu dipertanyakan lagi alasan terpenting bahwa perawat ICU menciptakan harapan yang tinggi atas diri mereka sendiri sebagai cara untuk mempertahankan keseimbangan emosional, ini merupakan mekanisme pertahanan yang penting. Banyak digunakan untuk mengatasi tekanan berada di ruang ICU. kebanyakan akan lingkungan ICU yang tidak dapat diperkirakan sebagai stressor misalnya ; pekerjaan rutin yang diulang-ulang, perpindahan perawat dari tempat lain yang menyebabkan stres : bahaya fisik.

Sumber : Materi Prodi DIII Keperawatan STIKES BBM 2013.

2 komentar: